Sabtu, 21 Agustus 2010

Tanggung Jawab???


Detik-detik ketika bola dan striker lawan berada di depan gawang,  yang menjadi pusat perhatian adalah kiper. apalagi ketika mendengar kata kebobolan, tentu, selain striker, kiper yang menjadi pusat perhatian. Tapi, apa hal itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab Sang Kiper??
Seorang pemain bola, memiliki tanggung jawab untuk menggiring dan mengoper bola pada teman satu timnya. Dan, ketika mereka masing-masing telah menjalankan tanggung jawabnya, akan terbentuk sebuah kerjasama tim untuk memasukkan bola pada gawang lawan pemain, maupun mencegah bola masuk pada gawang sendiri.

Aku pikir, semua pekerjaan tak jauh beda, setiap orang memiliki tanggung jawab,,, Jika setiap orangnya sadar akan tanggung jawab yang diemban, maka stabilitas sehari-hari akan membaik, emosi dapat diredam, dan kerja menjadi semangat.

***

Hujan seharian yang mengguyur kotaku kemarin, menyisakan jejak-jejak sepatu yang lekat di lantai bersama daun-daun gugur tertiup angin, hingga detik ini.

"Kau tak ingin memeriksa ruang lantai dua?" kataku.

Dia bergegas menuju lantai dua yang tangganya tak jauh dari meja operator.

"Memangnya kenapa, Mb'? Tak ada satu pun barang hilang," ujarnya selepas memeriksa ruang lantai dua yang berisikan komputer beserta perlengkapannya dan server.

Menghela nafas, menjadi satu pilihan untuk mengawali obrolan,, tapi..

"Ya sudahlah, aku pulang dulu. Besok Mb' nggak jadi libur kerja, kan? Berarti aku tetap shift pagi," ucapnya sambil berlalu tanpa menggubris bibirku yang hendak berbicara...

Terlalu dewasa untuk kutegur, apa kau masih terlalu kecil untuk memegang tanggung jawab?? Atau?? aku yang kekanak-kanakan?! bathinku.
Ternyata menghela nafas benar-benar menjadi pilihan untuk melapangkan hati, dan aku menghela untuk yang kedua kalinya. Lekas kuambil sapu dan kain pel....




SMILENET, 21 Agustus 2010
Phow

Tidak ada komentar:

Posting Komentar